Senin, 03 Maret 2014

Dekontaminasi Alat

A. Pengertian
Dekontaminasi adalah langkah pertama menangani peralatan, perlengkapan, sarung tangan dan benda-benda yang terkontaminasi. Proses yang membuat benda mati lebih aman untuk ditangani oleh staf sebelum dibersihkan menginaktifkan HBV, HBC, dan HIV, serta mengurangi tapi tidak menghilangkan mikroorganisme yang mengkontaminasi. Membuang semua material yang tampak (debu dan kotoran) pada benda, lingkungan, permukaan kulit dengan menggunakan sabun, air dan gesekan.
B.  Tujuan prosedur
Ü  Untuk mencegah penyebaran infeksi melalui peralatan pasien atau permukaan lingkungan.
Ü  Untuk membuang kotoran yang tampak.
Ü  Untuk membuang kotoran yang tidak terlihat (Mikroorganisme).
Ü  Untuk menyiapkan semua permukaan untuk kontak langsung dengan alat pensteril atau desinfektan.
Ü  Untuk melindungi personal dan pasien.
C.  Produk
Ü  Larutan Klorin 0,5 % dan 0,1%
Cara membuat larutan Klorin :
ü  0,5% : 1 bagian larutan pemutih (Bayclin) kedalam 9 bagian air (1:9)
ü  0,1% : 1 bagian larutan pemutih (Bayclin) kedalam 49 bagian air (1:49)
Ü  Etil 70%
Ü  Alcohol
Ü  Bahan Fenolik atau Karbol 0,5%-0,3%
D.  Cara dekontaminasi
1.   Lakukan dekontaminasi terhadap alat-alat dengan cara merendamnya dengan larutan desinfektan (Klorin 0,5%) selama 10 menit langkah ini dapat membunuh virus hepatitis B dan AIDS.
2.  Jangan merendam instrument logam berlapis electron (tidak 100% baja tahan gores) meski dalam air biasa selama beberapa jam karena akan berkarat.
3.  Setelah dekontaminasi instrument harus segera dicuci dengan air dingin untuk menghilangkan bahan organic sebelum dibersihkan secara menyeluruh.
4. Jarum habis pakai dan semprit harus diletakkan dalam wadah yang baik untuk dikubur.
5.  Apabila akan digunakan kembali, maka jarum dan semprit harus dibersihkan dan dicuci secara menyeluruh setelah didekontaminasi.
6.  Sekali benda atau instrument telah didekontaminasi, maka selanjutnya dip roses secara aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar