Senin, 03 Maret 2014

DTT/Sterilisasi.

A.Pengertian DTT
Satu – satunya alternative untuk situasi tersebut. DTT bisa di capai dengan cara di merebus, mengukus atau secara kimiawi.
B. Macam-macam cara DTT
1. DTT gengan merebus
a. Gunakan panci dengan penutup yang rapat.
b. Ganti air setiap kali mendesinfeksi peralatan.
c. Rendam peralatan sehingga peralatan terendam dalam air.
d. Mulai panaskan air.
e. Mulai hitung waktu saat air air mulai mendidih.
f. Jangan tambahkan benda apapun kedalam air mendidih setelah perhitungan waktu dimulai.
·         Rebus selama 20 menit.
·         Catat lama waktu perebusan peralatan di dalam buku khusus.
·         Biarkan peralatan kering dengan cara diangin – anginkan sebelum digunakan atau disimpan.
·         Setelah peralatan kering, gunakan segera atau simpan dalam wadah desinfeksi tingkat tinggi dan berpenutup. Peralatan bisa disimpan sampai satu minggu asalkan penutupnya tidak dibuka.
g.  Walaupun perebusan dalam air selama 20 menit akan membunuh semua bakteri vegetative,virus, ragi dan jamur,perebusan tidak membunuh semua endospora.
2. DTT dengan mengukus
a.  Selalu kukus 20 dalam kukus
b.  Kecilkan api sehingga tetap mendidih.
c.  Waktu dihitung mulai saat keluarnya uap.
d.  Jangan pakai lebih dari 3 panci uap.
e.  Keringkan dalam container DTT.
3. DTT dengan kimia
·         Desinfektan kimia untuk DTT.
1.  Klorin 0,1%
2. Formaldehid 8%
3. Glutaraldehid 2%
# Langkah – langkah DTT Kimia :
Dekontaminasi Cuci + bilas keringkan.
Rendam semua alat dalam larutan desinfektan selama 20’. Bilas dengan air yang telah direbus Dan dikeringkan diudara.
Segera pakai atau disimpan dalam container yang kering dan telah di DTT.
C. Hal yang perlu diperhatikan
§      DTT dengan kimiawi tidak dianjurkan pada jarum dan semprit, karena sisa-sisa bahan kimia dapat tertinggal dalam jarum tersebut.
§      Larutan klorin bereaksi cepat, sangat efektif terhadap HBV, HCV dan HIV/AIDS, serta murah dan mudah didapat.
§      Larutan klorin > 0,5% dapat merusak logam. Untuk DTT, larutan 0,1% dibuat dengan air matang dan dilakukan penyaringan bila air keruh.
§      Masalah korosi dapat dikurangi jika benda-benda tersebut dibilas dengan air matang dan dikeringkan segera.
§      Korosi terjadi bila lamanya perendaman dilakukan > 20 menit dan terjadi kontak pada konsentrasi > 0,5%.
§      Desinfektan kimiawi harus disimpan ditempat yang gelap dan dingin, jangan disimpan di bawah cahaya matahari atau panas yang berlebihan karena semua desinfektan kimiawi sensitive terhadap panas.
D. Penertian Sterilisasi
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua  mikroorganisme (bakteri, jamur, parasit dan virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrument. Membebaskan tiap benda atau substansi dari semua kehidupan dalam bentuk apapun. Suatu proses atau kegiatan membebaskan alat/media dari mikroorganisme.
E. Macam-macam cara sterilisasi
A.Mekanik (Filtrasi)
q  Menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0,22 mikron atau 0,45 mikron).
q  Proses ini ditunjukkan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, missal : larutan enzim, vitamin dan antibiotic.
q  Kelemahannya, golongan virus mampu menembus filter/saringan sterilisasi.
B. Fisik
a. Pemanasan
×  Pemijaran (dengan api langsung)
×  Panas kering
×  Uap air panas
×  Uap air panas bertekanan
b. Penyinaran
×  Sinar UV
×  Sinar Gama
×  Sinar Katoda
c. Kimiawi
F. Zat kimia yang bersifat desinfeksi
q  Klorin
q  Iodin
q  Alkohol
q  Amonium Kuartener
q  Formaldehida
q  Kalium permanganate
q  Fenol
q  Detergen
G. Peralatan yang dapat disterilkan
1)  Peralatan yang terbuat dari logam
2) Peralatan yang terbuat dari kaca
3) Peralatan yang terbuat dari karet
4)Peralatan yang terbuat dari ebonit
5) Peralatan yang terbuat dari email
6) Peralatan yang terbuat dari porselin
7) Peralatan yang terbuat dari plastik

8) Peralatan yang terbuat dari tenunan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar