A.Pengertian DTT
Satu – satunya
alternative untuk situasi tersebut. DTT bisa di capai dengan cara di merebus,
mengukus atau secara kimiawi.
B. Macam-macam cara
DTT
1. DTT gengan merebus
a. Gunakan panci
dengan penutup yang rapat.
b. Ganti air setiap
kali mendesinfeksi peralatan.
c. Rendam peralatan
sehingga peralatan terendam dalam air.
d. Mulai panaskan air.
e. Mulai hitung waktu
saat air air mulai mendidih.
f. Jangan tambahkan
benda apapun kedalam air mendidih setelah perhitungan waktu dimulai.
·
Rebus selama 20 menit.
·
Catat lama waktu perebusan peralatan di dalam buku khusus.
·
Biarkan peralatan kering dengan cara diangin – anginkan sebelum
digunakan atau disimpan.
·
Setelah peralatan kering, gunakan segera atau simpan dalam wadah
desinfeksi tingkat tinggi dan berpenutup. Peralatan bisa disimpan sampai satu
minggu asalkan penutupnya tidak dibuka.
g. Walaupun perebusan dalam air selama 20 menit
akan membunuh semua bakteri vegetative,virus, ragi dan jamur,perebusan tidak
membunuh semua endospora.
2. DTT dengan mengukus
a. Selalu kukus 20 dalam kukus
b. Kecilkan api sehingga tetap mendidih.
c. Waktu dihitung mulai saat keluarnya uap.
d. Jangan pakai lebih dari 3 panci uap.
e. Keringkan dalam container DTT.
3. DTT dengan kimia
·
Desinfektan kimia untuk DTT.
1. Klorin 0,1%
2. Formaldehid 8%
3. Glutaraldehid 2%
# Langkah – langkah DTT Kimia :
Dekontaminasi Cuci + bilas keringkan.
Rendam semua alat dalam larutan desinfektan selama 20’. Bilas dengan air yang telah direbus Dan dikeringkan diudara.
Segera pakai atau disimpan dalam container yang kering dan telah di DTT.
Rendam semua alat dalam larutan desinfektan selama 20’. Bilas dengan air yang telah direbus Dan dikeringkan diudara.
Segera pakai atau disimpan dalam container yang kering dan telah di DTT.
C. Hal yang perlu
diperhatikan
§ DTT dengan kimiawi
tidak dianjurkan pada jarum dan semprit, karena sisa-sisa bahan kimia dapat
tertinggal dalam jarum tersebut.
§ Larutan klorin
bereaksi cepat, sangat efektif terhadap HBV, HCV dan HIV/AIDS, serta murah dan
mudah didapat.
§ Larutan klorin >
0,5% dapat merusak logam. Untuk DTT, larutan 0,1% dibuat dengan air matang dan
dilakukan penyaringan bila air keruh.
§ Masalah korosi
dapat dikurangi jika benda-benda tersebut dibilas dengan air matang dan
dikeringkan segera.
§ Korosi terjadi bila
lamanya perendaman dilakukan > 20 menit dan terjadi kontak pada konsentrasi
> 0,5%.
§ Desinfektan kimiawi
harus disimpan ditempat yang gelap dan dingin, jangan disimpan di bawah cahaya
matahari atau panas yang berlebihan karena semua desinfektan kimiawi sensitive
terhadap panas.
D. Penertian
Sterilisasi
Tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri, jamur, parasit dan
virus) termasuk endospora bakteri pada benda mati atau instrument. Membebaskan
tiap benda atau substansi dari semua kehidupan dalam bentuk apapun. Suatu proses
atau kegiatan membebaskan alat/media dari mikroorganisme.
E. Macam-macam cara
sterilisasi
A.Mekanik (Filtrasi)
q Menggunakan suatu
saringan yang berpori sangat kecil (0,22 mikron atau 0,45 mikron).
q Proses ini
ditunjukkan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, missal : larutan enzim,
vitamin dan antibiotic.
q Kelemahannya,
golongan virus mampu menembus filter/saringan sterilisasi.
B. Fisik
a. Pemanasan
× Pemijaran (dengan
api langsung)
× Panas kering
× Uap air panas
× Uap air panas
bertekanan
b. Penyinaran
× Sinar UV
× Sinar Gama
× Sinar Katoda
c. Kimiawi
F. Zat kimia yang
bersifat desinfeksi
q Klorin
q Iodin
q Alkohol
q Amonium Kuartener
q Formaldehida
q Kalium permanganate
q Fenol
q Detergen
G. Peralatan yang
dapat disterilkan
1) Peralatan yang
terbuat dari logam
2) Peralatan yang
terbuat dari kaca
3) Peralatan yang
terbuat dari karet
4)Peralatan yang
terbuat dari ebonit
5) Peralatan yang
terbuat dari email
6) Peralatan yang
terbuat dari porselin
7) Peralatan yang
terbuat dari plastik
8) Peralatan yang
terbuat dari tenunan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar